Sekarang emang lagi trend menggunakan iPad sebagai perangkat untuk mencatat dan membaca e – book dimanapun kamu berada tanpa perlu pusing bawa banyak buku.
Gue pribadi adalah orang yang cukup sering mencatat saat mempelajari sesuatu hal yang baru. Bagi gue, mencatat dengan goresan tangan bisa buat otak gue mengingat apa yang dipelajarin jadi lebih efektif. Gue juga lelah dengan ke-tidak-rapihan struktur catatan yang gue tulis di buku catetan yang bikin gue jadi sulit mencari kembali point – point penting yang udah gue pelajarin.
Sejauh ini gue udah hampir 2 tahunan pake iPad Air 5 dengan chip M1 untuk mencatat segala hal yang gue pelajari. Gue sangat suka aksesoris iPad yaitu Apple pencil, aksesoris buatan apple itu sangat amat membuat gue jatuh cinta dengan menulis segala hal secara digital.
Nah, di artikel ini gue akan sharing secara detail gimana sih cara gue memaksimalkan si produk apple kegigit dan kenapa gue jatuh cinta dengan produk yang satu ini.
1. Gak Perlu Repot Bawa Banyak Catetan!
Ini mungkin salah satu big-deal bagi gue saat mutusin untuk beli iPad, catetan gue tuh selalu aja numpuk karena kertas pada buku catetan punya jumlah yang terbatas. Selain itu, buku catatan pun sangat rawan hilang dan gue sendiri suka lupa naruh catetan.
Ya intinya berantakan banget lah.
Dengan iPad, gue hanya tinggal menulis dalam satu aplikasi dan mengkategorikan catatan hasil materi yang udah gue pelajarin.
Gue hanya tinggal tap dan scroll, simpel.
Aplikasi yang gue pake adalah Notability yang mana gue berlangganan aplikasi tersebut sekitaran 200 ribu pertahunnya. Kombinasi antara apple pencil dan notability membuat gue bisa menulis secara nyaman dan akurat persis seperti gue menulis di kertas catatan.
Lo tinggal memegang layaknya pensil atau pulpen pada umumnya, dan kalau mau hapus tinggal click dan delete, efisien tanpa perlu khawatir bawa penghapus tambahan atau tipe x hehehe.
2. E-Learning jadi Simple
Selain mencatat, gue juga cukup sering menggunakan iPad gue untuk belajar secara e-learning. Seringnya, gue mengkombinasikan dua device yang ada yaitu iPad dengan macbook m1.
Penggunaan device ini gue gunakan secara bergantian, saat gue menonton materi atau baca pdf di iPad maka gue akan mencatat di macbook. Sebaliknya, jika gue research bahan bacaan yang gue butuhkan untuk mendukung materi yang gue pelajarin, maka gue akan nulis di iPad.
Ya intinnya penggunaan gue cukup fleksibel di kedua device ini.
3. Zoom Meeting
Penggunaan zoom meeting di iPad juga sering kali gue gunakan jikalau gue gak mau ribet buka macbook gue untuk melakukan quick meeting.
Sejujurnya, melakukan zoom meeting di iPad memang sangat amat simple, namun bukan berarti dia nyaman untuk digunakan di iPad. Fitur dari zoom iPad maupun di desktop version sebenarnya gak jauh beda, hanya saja ketika ingin melakuan share screen, gue ngerasa kurang nyaman aja.
Tapi, kalau gue gunakan untuk sekedar melakukan quick meeting atau meeting yang sifatnya sangat sangat urgent, zoom meeting di iPad bisa sangat membantu. Apalagi kalau sedang live section saat belajar e – learning, gue bisa memanfaat kan kedua device gue yaitu macbook dan iPad secara bergantian sesuai kebutuhan.
4. Bisa Akses E-Book, PDF, dengan layar Gede
Gue udah mention di awal bahwa gue adalah orang masih suka baca buku. Mungkin lo udah pada familiar dengan gadget yang dikhususkan untuk baca buku seperti Kindle.
Berdasarkan review yang gue liat di beberapa sumber, kindle gak terlalu bagus jika lo menginginkan fitur yang lebih dari sekedar membaca. Which gue pun butuh device yang gak terbatas baca di e-book dan pdf aja, melainkan gue butuh juga baca hasil research yang berasal dari artikel yang ada di internet.
Para reviewer kindle juga merasa bahwa fitur zoom in dan zoom out, fitur flip pages gak terlalu optimal di device ini.
Gue sangat puas dengan iPad yang gue beli, karena fiturnya sangat amat intuitive dan banyak membantu gue untuk belajar sesuatu dari bacaan yang gue dapatkan dari berbagai macam sumber. Layar retina pada iPad juga bikin mata gue gak cepet lelah saat baca tulisan pada layar yang cukup besar dibanding layar seukuran smartphone.
5. Productivity Apps Support (Doc, Sheet, ETC)
Ini menurut gue paling berasa worth it nya, di device apple ini sudah sangat mendukung untuk melakukan banyak produktifitas. Gue sendiri sering menggunakan iPAd untuk review brief yang biasanya di buat melalui aplikasi google doc atau google sheet.
Anyway, gue jarang melakukan aktifitas ngetik – ngetik di iPad, dan juga gue gak terlalu berminat untuk beli keyboard tambahan untuk iPad. Selain harganya gak murah, gue masih lebih suka ngetik di macbook gue dibanding harus ngetik di iPad.
Nah, saat gue kelar ngetik di macbook, biasanya gue melakukan review di iPad supaya gue bisa baca dalam posisi uenak hehehehe.
6. Entertainment
Selain gue buat kerja, iPad Air M1 juga sangat nyaman dibuat nonton layanan streaming online seperti netflix, vidio, dan lain sebagainya. Gak hanya itu, iPad ini masih digolongkan sebagai mobile devices bagi sebagian besar aplikasi streaming online.
Sehingga gue bisa berlangganan lebih murah dengan versi mobile tapi dengan layar yang hampir setara laptop. Gue sendiri jarang punya temen sharing untuk sekedar berlangganan netflix, video atau aplikasi lainnya. Selain itu, gue juga gak masalah dengan kualitas video yang diberikan, yaitu HD 720p.
Bagi gue itu lebih dari cukup.
7. Main Game
Gak jarang gue instal beberapa game di iPad gue.
Asli,
Main game di devices ini sangat amat lancar tanpa ada kendala lag apapun. Mungkin ini karena iPad ini didukung oleh chip M1 yang bikin performa game yang gue instal bisa dimainkan dengan baik di device ini.
No comment kalau soal performa gaming di iPad ini, hanya aja saran gue lo perlu beli case yang sekaligus stand supaya tangan lo gak pegel saat megang iPadnya. Bagi gue iPad lumayan bisa bikin pegel kalo cara genggamnya seperti lo megang smartphone.
So far so good
Kesimpulan
Sejauh ini, banyak aktifitas yang gue lakukan dan habiskan menggunakan iPad ini. Mulai dari ngerjain kerjaan, nonton film, sampai main game.
Gue cukup terkejut sebagai seseorang yang baru pertama kali beli iPad, dan setelah menggunakannya selama hampir 2 tahun, ini devices masih sama performanya seperti layaknya kondisi baru beli.
Dan yang paling penting, Awet! Sangat sangat awet.
Yang paling signifikan berkurang adalah tempat penyimpanan yang makin hari makin menipis hahaha. Ya semua solve dengan gue langganan i-cloud sih.
Ini suggestions gue,
Kalo lo gunain ipad untuk sekedar produktifitas kayak ngetik – ngetik, ngereview brief, presentasi atau kerjaan yang gak menguras banyak storage, Lo beli versi 64 gb.
Nah, kalo lo adalah editor video, suka main game game berat, atau lo seorang sosmed enthusiast yang kerjaannya memang menguras banyak memori, sangat di sarankan beli yang versi 256 gb.
Atau ya kalo lo mau versi based, tinggal langganan i-cloud dan problem solve.
Ini link pembelian iPad beserta perintilan perintilannya ya, siapa tau lo mau beli juga hehehe.